Kamis, 03 Januari 2013

5 Puisi di Majalah Budaya Sagang edisi 171 Desember 2012

Ada 5 puisi saya yang dimuat Majalah Budaya Sagang, edisi 171 Desember 2012. yaitu: Kekasih Lelaki Cupang, Sepasang Puisi Menari, Terompet Hujan, Potongan Kakimu, Pencangkul. 
Berikut ini 2 puisi tersebut:


Terompet Hujan

apabila tanah kotamu
benar-benar menguning
rumah-rumahnya
bagai lidah api
yang menjulur ke kuali
dan memburumu

terompet hujan
harus kautiupkan
dari langit kekuningan
sayup-sayup seperti angin
dan melodi bergantian

di kotamu
dinding rumah adalah
pertahanan kelam
dari lidah api yang mendendam

2012


Potongan Kakimu

kakimu, di antaranya adalah rumah
dengan jendela purnama, sesekali
kakimu bergerak seperti matahari.
di bagian atap ada siwalan
yang berusaha menggapai dekapan
langit, karena bidadari tak lagi
turun ke rumahmu.

betapa rumah seumpama kakimu
yang kerlipnya adalah kunang-kunang.
di setiap malam dikelilingi warna kuning
yang pasi. Kakimu, seperti singgahan
para pelamun, bila hujan
seolah berjejalan mimpi di kepala.

di sini kakimu tak ada di meja makan
barangkali bapak telah mencicipi sajian
potongan kakimu yang dihidangkan ibu dengan 
senyum udang dan mata usang.

2012


Tidak ada komentar: