Jejak Cinta
karena jejak-jejak cinta
adalah peradaban
yang terpahatkan paling
dalam
ke hati anak-anak. aku tak
lekas
pergi dari pengembaraan.
aku tak putuskan pergi
sebelum aku cerna lagi
beberapa ilmu paling
membumi.
jika aku tatap pintu, ada
foto
bapak dan emak, aku pastikan
merindui mereka dengan
kesungguhan.
lalu malam berikutnya
aku berdoa bagi kesembuhan
dan kesunyian yang sering
kurasakan.
di sisi malam aku merasa
sepi
itu kembali, mengetuk rasa
dan hatiku.
padahal aku lelaki sempurna
diberkahi bidadari dan peri
kecil,
nyatanya hidup tak juga
dimulai
dari kebahagiaan, melainkan
kerinduan
yang menyala di balik
sajadah keabadian.