Sabtu, 26 April 2014

Puisi: Pintu Gugur

Pintu Gugur
:Yunita Indriani 

Aku belum mematikan lampu
Ketika aku mendapat perasaan
Gelap di tubuhku
Gema suaramu lantas datang
Dari langit yang hujani kamar

Biar kutatap bintang
Yang bernyanyi memainkan
Piano laiknya gadis idola
Di televisi meremukkan galauku

Sungguh, aku memasuki festival
Kemerdekaan dari pintumu
Yang gugurkan musim

Sesudah kubaca puisi Afrizal Malna
Aku laksana lampion kerajaan
Menerangi jejakmu dan perayaan
Tak usai berjeda, alarm kerinduan
Akan berbunyi bila subuh tiba

Probolinggo, 2014