Kamis, 13 Maret 2014

Jazz dan Angsa


Jazz dan Angsa

yang membuahi sepiku barangkali
lagu jazz di kotamu
saat matahari angslup, hujan kian kuyup
menjadikan tubuh gigil ini

dari jazz itu, aku memasuki ruang
tenang dan lapang dan mengenang
waktu-waktu di masa yang gemetaran

yang memecah sedihku barangkali
ketika angsa-angsa di dadamu
mengangkasa dan mencinta
dengan malam paling tua

lalu jazz itu, aku serasa digenangi
sungai dan angsa-angsamu
senantiasa memekikkan rindu

ah, bulu kudukku
seperti semu tapi selalu namamu
selalu jazz dan anggun

Probolinggo, 2014