Di Cangkuang Aku Sayang
untuk Yunita Indrianilebih cepat dari matahari
aku menggumam dalam diri
bahwa bolamatamu
selalu merayu seperti lagu
yang mendayu dan merindu
di cangkuang aku sayang
pada gelas-gelas malam
dan piring-piring putih
juga kata-kata terkadang
menjadi senyap lalu pulih
dari keheningan
sedang bolamatamu
terus menggenapiku dengan
cinta yang abadi serta
mengguncang sesekali
pada percakapan setelah
subuh dan kantuk
yang membuat tubuh rubuh
kini, aku sayang padamu
setelah atau sesudah
atau lebih tabah dari hujan
saat datang mengguyur halaman
2014