BAB II: MENERAPKAN SIKAP DAN PERILAKU KERJA PRESTATIF
A. Pengertian
Sikap dan Perilaku Kerja Prestatif
-
Sikap dan perilaku kerja prestatif yaitu selalu ingin
maju (ambition drive).
-
Orang yang memiliki daya juang tinggi akan berpeluang
dalam memenangkan atau setidaknya mampu memertahankan kesuksesannya.
-
Calon wirausaha selalu berupaya untuk:
1.
Membentuk sikap bersifat teknis
2.
Membentuk sikap yang mempunyai kompetensi keahlian
3.
Membentuk sikap yang prestatif
-
Untuk mencapai perilaku kerja prestatif, seorang
wirausaha harus memiliki motivasi yang tinggi sehingga berhasil dalam kegiatan
usahanya.
B. Tujuan
Sikap dan Perilaku Kerja Prestatif
menurut Stephen Covey, ada 4 sisi potensial yang dimiliki manusia yang
prestatif yaitu:
1. Self
awareness, yaitu
sikap mawas diri terhadap kelebihan dan kekurangan.
2. Couscience, yaitu mempertajam suatu hati,
memunculkan keunikan
3. Independent
Will, yaitu
kebebasan berekspresi
4. Creative
Imagination, yaitu
berpikir untuk memecahkan masalah dengan imajinasi, kreativitas, dan adaptasi
yang tepat
-
Indikator perilaku kerja prestatif adalah kemampuan
bekerja secara efektif dan efisien.
-
Efektif adalah pekerjaan yang diselesaikan tepat waktu
sesuai rencana
-
Efesien adalah segala sesuatunya dapat diselesaikan
dengan tepat (tepat sasaran), cepat, hemat, dan selamat
C. Manfaat
Sikap dan Perilaku Kerja Prestatif
-
Sikap dan perilaku kerja prestatif sangat membantu
dalam perkembangan usaha. Oleh karena itu, harus dibina dan dikembangkan.
-
Pelatihan orientasi kerja prestatif yang dilakukan
dengan:
1. Apprentice
training, yaitu
mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya
2. On the job
training, yaitu
menetapkan pegawai baru untuk suatu jabatan
D. Jenis-Jenis
Perilaku Kerja Prestatif
Jenis-jenis
perilaku kerja prestatif dapat dilihat dalam sikap berikut:
Kerja
ikhlas, yaitu bekerja sungguh-sungguh, dilandasi dengan hati tulus
Kerja
mawas, yaitu bekerja dengan tidak terpengaruh oleh emosional
Kerja
cerdas, yaitu cerdas memperhitungkan risiko, bisa mencari solusi terbaik
Kerja
keras, yaitu semangat kerja untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai
Kerja
tuntas, yaitu mampu mengorganisasikan bagian usaha secara terpadu dari
awal sampai akhir dengan
maksimal
E. Prinsip
Cara Kerja Prestatif
Mengukur keberhasilan suatu usaha
adalah melaksanakan prinsip-prinsip kerja prestatif melalui perubahan,
yaitu:
Quality Improvements (peningkatan kualitas produk secara terus menerus)
Business Process Improvement (pengembangan proses bisnis dengan pengetahuan dan
teknologi maju)
Speed (kecepatan
menyesuaikan dengan perubahan)
-
Menurut Norman M. Scarborough, untuk mendukung sikap
dan perilaku kerja prestatif diperlukan kompetensi, yaitu:
Proaktif, selalu ada inisiatif, dan tegas dalam melaksanakan tugas
Berorientasi pada prestasi/selalu ingin maju, selalu mencari
peluang, berorientasi pada efisiensi, fokus untuk
kerja keras, perencanaan
sistematis, dan selalu memonitor
F. Komitmen
Menurut Casson, kemampuan yang harus
dimiliki seseorang wirausaha, yaitu:
Self knowledge (pengetahuan tentang usaha)
Imagination (imajinasi, ide)
Practical Knowledge (pengetahuan praktis tentang teknik, desain, processing,
pembukuan, administrasi,
dan pemasaran)
Foresight (berpandangan jauh ke depan)
Computational Skill (kemampuan untuk berhitung dan memprediksi
keadaan di masa yang akan datang)
Communication Skill (kemampuan untuk berkomunikasi, bergaul dengan
orang lain)
-
Prinsip dalam bekerja secara prestatif, menggunakan 3
H, yaitu:
Heart (bekerja dengan hati tulus, sesulit apapun pekerjaan,
jika dikerjakan dengan tulus, ikhlas, dan
sepenuh hati pasti akan berhasil
dengan baik)
Hard (bekerja keras untuk meraih apa yang kita inginkan)
Head (bekerja dengan keahlian dan keterampilan yang dimiliki
untuk menunjang pekerjaan yang
dilakukan secara cerdas)
Tugas Kewirausahaan:
Bagaimana sikap yang harus dimiliki seorang
wirausaha dalam menghadapi era globalisasi/pasar
bebas?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar