Rabu, 28 November 2012

Lomba Puisi dan Cerpen: Suarakan Hak-hak Perempuan (DL 1 Desember 2012)


Lomba Puisi dan Cerpen: Suarakan Hak-hak Perempuan (DL 1 Desember 2012)

Dunia dikejutkan oleh berita tentang seorang anak perempuan dari Pakistan berumur 14 tahun, Malala Yousufza. Gadis kecil ini tak berdaya, bergelimang darah, setelah ditembak oleh Militan Taliban di negara tempatnya menancapkan pemikiran-pemikiran cerdas dari kepala ranum yang berkerudung indah. Apa yang membuat Malala menjadi sasaran kemarahan Militan Taliban ini? Gadis cemerlang ini menulis di dalam blognya dan aktif menyebarkan ide-ide tentang pendidikan bagi anak perempuan. Diapun mengkritisi kegiatan kelompok-kelompok militan di negaranya.

Seorang feminis, pegiat kemanusiaan dari India, Kamla Bhasin, menulis sebuah puisi yang berjudul "Because I am a girl I must study". Puisi ini berbentuk percakapan seorang ayah dengan anak perempuannya mengenai mengapa si ayah harus menyekolahkan anak perempuannya, sedangkan dia mempunyai banyak anak lelaki yang lebih baik disekolahkan. Anak perempuan itu menjawab dalam salah satu argumennya, "Knowledge brings new light, so I must study. To make a world where girls belong, I must study”.

Kita tutup lembaran perjuangan Malala Yousufza dan Kamla Bhasin lalu melihat dan memikirkan kembali kasus-kasus pelanggaran hak-hak perempuan yang terjadi di Indonesia. Kasus yang menimpa Putri di Aceh seharusnya dapat menjadi cermin nurani bangsa Indonesia mengenai kemerdekaan perempuan Indonesia. Putri yang belia memilih bunuh diri demi menjaga nama baik keluarganya setelah difitnah menjual diri.

Berdasarkan petisi yang diajukan NH Handayani (change.org), tahun 2011 di Bengkulu terjadi perkosaan pada seorang siswi yang akan menghadapi ujian akhir. Pihak sekolah mengeluarkannya karena telah dianggap melakukan tindakan asusila dan membuat citra sekolah buruk. Proses mediasi telah diupayakan dan mendapatkan dukungan dari beberapa lembaga non pemerintah dan pemerintah seperti KPAI, Kementerian PP & PA, Kepala Badan PP & PA namun tak digubris pihak sekolah. Alasannya adalah sekolah memiliki otonomi untuk mengambil keputusan terkait dengan peraturan di sekolahnya. Tanggal 8 September 2012 dan 8 Oktober 2012 terjadi kasus yang sama di Jawa Timur dan Depok. Dalam kasus ini, korban perkosaan seharusnya mendapat dukungan dan penerimaan masyarakat agar dapat melanjutkan pendidikan dan hidupnya, namun sering kali terjadi sebaliknya, korban malah diintimidasi dan dikucilkan.

Anggota Lingkar Puisi dan Prosa yang secerah mentari,
Para admin Lingkar Puisi dan Prosa – Lembaga Bhinneka terinspirasi dengan keteguhan Malala yang muda dan ketajaman Kamla Bhasin nan senja dalam menyuarakan pendidikan bagi kaumnya, keputusan Putri untuk menjaga nama baik keluarga dan stigma-stigma pada korban pemerkosaan memunculkan banyak pertanyaan seperti:
Apakah yang terjadi di negara Malala sedang terjadi pula di sekitar kita?
Apa yang bisa kita usahakan untuk menyuarakan kepedulian kita terhadap maraknya kekerasan dan kesenjangan penerimaan hak pada perempuan di Indonesia?
Apa yang bisa kita usahakan untuk menyuarakan kepedulian kita terhadap perempuan Indonesia di dalam dan di luar negeri?
Bagaimana stereotype masyarakat Indonesia mengenai kemerdekaan perempuan Indonesia?
Mari jawab pertanyaan-pertanyaan di atas dengan mengirimkan karya anda melalui Lomba Puisi dan Cerpen yang kami selenggarakan dengan tema: Suarakan Hak-hak Perempuan”

Ketentuan Lomba:
A. Ketentuan Umum
1. Lomba dibuka untuk umum (WNI/WNA) dan naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia.
2. Peserta telah bergabung dalam grup Lingkar Puisi dan Prosa – Lembaga Bhinneka dan twitter @LembagaBhinneka.
3. Waktu pengumpulan naskah : 1 November 2012 (00.00 WIB) – 1 Desember 2012 (Pukul 20.00 WIB.)
4. Peserta wajib menyebarluaskan informasi lomba ini.
5. Peserta hanya boleh mengikuti satu jenis lomba dan mengirim satu naskah terbaik.
6. Karya merupakan karya asli bukan saduran dan belum pernah dikirim dan diikutkan pada lomba atau media massa.
7. Peserta mengirim dua file dalam satu email. File pertama berupa naskah yang diikutkan dalam lomba. File kedua berisi biodata narator.
8. Naskah Cerpen dan Essay dikirim ke email Lembaga Bhinneka lingkarpuisiprosa@gmail.com dalam attachment dengan subjek Nama-Judul-Jenis Lomba (C/E), sedangkan naskah Puisi dikirim ke email artherpantherolii@yahoo.co.id dengan subjek Nama-Judul (Puisi).

B. Ketentuan Khusus
1. Cerpen
a. Naskah diketik pada kertas A4 dengan margin 4-4-3-3 (Kanan-Atas-Kiri-Bawah), jenis huruf Times New Roman 12 (tidak ada perbedaan jenis dan ukuran huruf dalam bagian naskah), dan spasi 1,5.
b. Panjang naskah 4-10 halaman.

2. Essay
a. Naskah diketik pada kertas A4 dengan margin 4-4-3-3 (Kanan-Atas-Kiri-Bawah), jenis huruf Times New Roman 12 (tidak ada perbedaan jenis dan ukuran huruf dalam bagian naskah), dan spasi 1,5.
b. Panjang naskah 1-4 halaman. c. Naskah dilengkapi dengan daftar referensi bila naskah berisi data atau teori.

3. Puisi
a. Naskah diketik pada kertas A4 dengan margin 4-4-3-3 (Kanan-Atas-Kiri-Bawah), jenis huruf Times New Roman 12 (tidak ada perbedaan jenis dan ukuran huruf dalam bagian naskah), dan spasi 1.
b. Panjang naskah 1 halaman.

C. Pengumuman Hasil Lomba dan Hadiah
1. Hasil lomba akan diumumkan pada tanggal 8 Januari 2013
2. Hadiah
Juara 1 : Rp. 400.000,00 + Buku
Juara 2 : Rp. 200.000,00 + Buku
Juara 3 : Rp. 100.000,00 + Buku
Sertifikat untuk 5 besar masing-masing jenis lomba.

Selamat berkarya!

TIM PELAKSANA LOMBA
Koordinator Lomba : Dianna Firefly
1. Cerpen : Tha Artha dan Haz Algebra
2. Puisi : Arther Panther Olii dan Dianna Firefly
3. Essay : Do Ro dan Hendri Yulius
(Pertanyaan dan lain-lain ditujukan melalui grup Lingkar Puisi dan Prosa - Lembaga Bhinneka)

sila ke grup: http://www.facebook.com/groups/169713406459422/ untuk bergabung dan belajar.

Selasa, 20 November 2012

BAB IV: MENGEMBANGKAN SEMANGAT WIRAUSAHA


A.    Faktor-faktor yang Memengaruhi Semangat Wirausaha

-          Semangat wirausaha adalah jiwa wirausaha yang merupakan kekuatan dalam menjalankan wirausaha agar sukses sesuai visi yang diharapkan.
-          Seorang wirausaha dalam menjalankan usahanya harus mempunyai semangat yang inggi agar usahanya dapat sukses.
-          Faktor-faktor yang memengaruhi semangat seorang wirausaha yaitu:
1.      Selalu berpikir positif
2.      Selalu berinovasi tanpa henti
3.      Selalu termotivasi untuk meraih keberhasilan
4.      Memiliki pribadi yang kuat (mental)
5.      Selalu ulet dan bekerja keras tanpa henti
6.      Selalu menuntut perubahan ke arah yang lebih baik

B.     Pengertian Inovasi, Kreativitas, dan Motivasi

INOVASI
Istilah Inovasi diperkenalkan oleh Schumpeter pada 1934, yaitu mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu menjadi satu kombinasi.
Inovasi adalah suatu proses mengubah peluang menjadi gagasan dan ide-ide yang dapat dijual.

Dalam proses penerapan kemampuan, menurut Kuratko, ada 4 jenis inovasi, yaitu:
Invensi (penemuan baru)
Ektensi (pengembangan dari yang sudah ada sebelumnya)
Duplikasi (penggandaan, memperbanyak produk yang sudah ada dan terkenal)
Sintesis (penggabungan atau mengombinasikan konsep dan formula yang sudah ada menjadi suatu formula
yang baru)

Faktor-faktor yang mendukung untuk tercapainya keberhasilan penerapan kemampuan inovatif menurut
James Brian Quinn, di antaranya:
Iklim inovasi dan visi
Orientasi pasar
Organisasi yang tetap datar dan kecil
Proses belajar interaktif

Ada beberapa hal yang menjadi sumber penerapan kemampuan berinovatif (Howell dan Heggins, 1990), yaitu:
Kejadian yang tidak diharapkan
Ketidakharmonisan
Proses sesuai dengan kebutuhan
Perubahan pada industri dan pasar
Perubahan demografi
Perubahan persepsi
Konsep pengetahuan dasar

Inovasi sebagai suatu proses digambarkan sebagai proses yang siklus dan berlangsung terus menerus. Proses 
inovasi adalah sebagai berikut:
1. Inisiasi, yaitu kegiatan yang mencakup keputusan dalam organisasi untuk mengadopsi inovasi.
2. Pengembangan, kegiatan yang sesuai dengan pengembangan produk dan perencanaan proses, meliputi
mengeluarkan ide dan memecahkan masalah
3. Implementasi, meliputi penerapan desain inovasi yang dibuat sebelumnya.

Cara-cara mengembangkan kemampuan untuk berpikir inovatif, yaitu:
Milikilah cita-cita
1. Perkayalah sumber ide, banyak membaca dan berdaya ingin tahu yang tinggi
2.Biasakan diri menerima perbedaan dan perubahan pada saat berdiskusi dalam mencari peluang usaha
3. Tumbuhkan sikap empati, berusaha untuk memahami dan memerhatikan apa yang dipikirkan dan dirasakan orang lain

KREATIVITAS
Ciri-ciri orang yang berpikir kreatif, di antaranya:
Mandiri
Terbuka
Melihat dengan tidak biasa
Rasa ingin tahu
Menerima perbedaan
Objektif dalam berpikir dan bertindak
Percaya diri
Berani mengambil risiko
Tekun

Langkah untuk membantu menerapkan kemampuan kreativitas seorang wirausaha, dapat dilakukan dengan
cara berikut:
Rileks, yaitu santai.
Melatih otak.
Menentukan keinginan
Melakukan sesuatu dengan baik
Memfokuskan pada memecahkan permasalahan

Hal-hal yang dapat menunjang kreativitas dapat dilakukan dengan cara:
Komunikasi terbuka
Kenikmatan dalam mencoba ide-ide baru
Kenikmatan bekerja
Menerima adanya kebutuhan akan perubahan
Mengutamakan laporan-laporan pengawasan dan perketat pada peraturan

MOTIVASI
Motivasi adalah kemauan untuk berbuat sesuatu, sedangkan motif adalah kebutuhan, keinginan, dorongan atau impuls.
Motivasi seseorang bergantung pada kekuatan motifnya.

Teori motivasi yang sangat terkenal adalah Teori Hirarki Kebutuhan yang dikemukakan Abraham Maslow, teorinya tentang motivasi didasarkan pada dua asumsi, yaitu:
  1. Kebutuhan seseorang bergantung dari apa yang dimilikinya
  2. Kebutuhan merupakan hirarki dilihat dari pentingnya

Menurut Abraham Maslow, ada lima kategori tingkatan kebutuhan manusia, yaitu:
1.      Physiological needs
2.      Safety (security)
3.      Social (affiliation)
4.      Esteem (recognicition)
5.      Self (actualization)

Motivasi yang dapat diberikan bisa dengan cara:
  1. Memberikan pujian jika berprestasi
  2. Memberikan reward (bonus, hadiah)
  3. Memberikan perhatian khusus terhadap karyawan yang loyal

Faktor motivator yang dikemukakan dalam Teori Hyigiene adalah sebagai berikut:
  1. Prestasi
  2. Penghargaan atas pekerjaan
  3. Tantangan pekerjaan
  4. Bertambah tanggung jawab
  5. Ada kemungkinan meningkat lebih maju

C.    Sikap Bekerja yang Efektif dan Efisien

Perencanaan sikap dan perilaku bekerja efektif dan efisien sebagai berikut:
1.Masa inkubasi, artinya jika sudah ada usaha yang cocok, biarkan mengendap dulu
2.Analisis sumber perencanaan, yaitu menganalisis untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancamannya
3.Sasaran jelas, realistis serta dibuat semenarik mungkin

Dua macam kegiatan dalam merencanakan proses kerja efektif dan efisien yaitu:
Kegiatan-kegiatan wirausaha mencakup keahlian menggunakan waktu, tenaga kerja, dan peralatan kerja
Kegiatan -kegiatan wirausaha mencakup aspek-aspek bisnis yang dianggap rutin, seperti menyiapkan laporan keuangan, mengelola arus produksi, dan memasarkan produk dan jasa

Jenis-jenis wirausahawan yang memiliki keterampilan khusus sebagai berikut:
Wirausahawan Manager, yaitu seorang wirausaha yang memiliki keahlian untuk memajukan usaha dengan pengetahuan bisnis modern, serta memperhitungkan secara efektif dan efisien
Wirausahawan Uang, yaitu seorang wirausaha yang memiliki keahlian dalam bidang menyalurkan dan mengumpulkan dana bergerak dalam pasar uang
Wirausahawan Social Engineer, yaitu seorang wirausaha yang mempunyai keahlian dalam bidang karya sosial dan moral
Wirausahawan Vak, yaitu seorang wirausaha yang memiliki keahlian di bidang produksi tertentu

Dan juga wirausahawan harus memandang waku sebagai berikut:
Waktu adalah organisasi keseluruhan dari aktivitas usaha untuk mencapai suatu tujuan
Waktu adalah kekuasaan yang dimiliki sekarang dan akan menentukan kejadian-kejadian di masa yang datang
Waku adalah ukuran untuk menentukan berapa lama harus bekerja hingga menghasilkan sesuatu
Waktu adalah nilai uang untuk dapat menghasilkan sesuatu yang dapat dinilai dengan uang.

Tugas Kewirausahaan:
1. Carilah dua orang wirausaha yang berhasil dan sukses di lingkungan sekitar kalian?
2. Tulislah cerita keberhasilan mereka dan semangat seperti apa yang mereka miliki untuk mencapai keberhasilan tersebut?
3. Berikan laporannya antar kelompok




Kamis, 01 November 2012

Stasiun Kota



Di kereta aku sedang menatap jendela. Perjalanan ini mengingatkanku pada peristiwa tentangmu, Ika. Kereta yang cepat. Ingatanku makin kuat.
“Simpanlah buku ini, barangkali kamu menginginkannya untuk membaca tentangku,” katamu ketika kereta berangkat menuju Malang.  
“Kisahmu?” tebakku. Kamu tersenyum.
“Sebenarnya iya, semoga kamu tak melupakanku begitu aku pergi.” Tambahmu dengan mendekap tas kecil.
“Oh, iya! Aku akan membacanya.”
***
Kereta ini makin cepat, sayang! Kemana lagi kusanggup tancapkan rinduku padamu. Selagi burung-burung masih terbang dan rerumputan bersembahyang untuk pagi dan malamku. Kini, kutasbihkan untuk kedatanganmu.
“Bila nanti kita ditakdirkan bersatu, apa yang kau ketahui tentang cinta?” tanyamu sambil genggam tanganku.
“Di jendela kereta, mari kita tuliskan janji ini, Ika!” gumamku.
Ya, perjalanan makin cepat. Bayanganmu berkelebat, menumbuhkan musim rindu yang tak usai, membawaku pada ketabahan yang tak tertahankan.
Sebelum stasiun kota, kereta terguling kita saling mendekap dalam suasana yang senyap. [*]



Bening Telah Pergi



Pada malam yang hening, aku mengetuk pintu rumah Bening. Hei, Bening! Apakah kamu menjelma rembulan malam ini. Aku menunggumu datang. Bisakah cahayamu menerangi jalan ke rumahmu?
Dengan tergesa-gesa suara kaki itu mendekati pintu, dan harapanku adalah Bening tersenyum sambil memelukku, mengatakan bahwa ia sudah menjahit cintaku di dalam hatinya yang tadi pagi merapuh.
“Bening pergi, Nak!” ibu Bening menjelaskan kepergiannya.
“Aku baru saja membawakan ini, Bu!”
“Ibu tahu jika Bening memang sangat mencintaimu,” ujarnya. “tapi Bening tidak memberikan penjelasan apapun tentang kepergiannya lima hari yang lalu, Nak!”
Aku pun ingin seperti kertas terbang bebas. Cinta yang tak tersampaikan ini barangkali mengajariku untuk tahu, jika Bening pasti memiliki alasan untuk jauh dariku.  
Bening, akankah aku masih dapat memasuki pintu cintamu seperti kita memainkan gitar dan menyanyikan lagu di bawah pohon rambutan? Hei Bening, suatu hari nanti kita memiliki kisah seperti Rama dan Sinta.
Aku selalu menungguimu di depan pintu rumah. Aku telah melukis sketsamu seperti rembulan. Dan hujan yang datang tak sanggup menyuruhku pergi dari rumahmu. Sementara ibu Bening melihatku seperti masa mudanya dahulu. [*]