Senin, 29 Oktober 2012

BAB III: MERUMUSKAN SOLUSI MASALAH


A.    Pengertian Masalah 

-          Masalah adalah segala sesuatu yang dapat menghambat tercapainya tujuan yang ingin dicapai.
-          Masalah adalah hambatan yang dihadapi seseorang dalam mencapai tujuan dan orang tersebut tidak mampu memecahkannya pada saat itu juga.

B.     Teknik-Teknik Pemecahan Masalah dan Pembuat Keputusan

-          Pemecahan masalah merupakan kegiatan yang penting dalam usaha atau bisnis
-          3 hal yang harus diketahui seorang wirausaha dalam memecahkan masalah:
1.      Informasi tentang masalah yang dihadapi
2.      Pengetahuan atau pengalaman yang dimilikinya
3.      Memiliki keahlian dan keterampilan
-          Teknik pengambilan keputasan dalam memecahkan masalah yaitu:
1.      Intuisi, pemecahan masalah berdasarkan perasaan orang yang membuat keputusan
2.      Fakta, keputusan diambil berdasarkan fakta (kejadian) yang sebenarnya di lapangan
3.      Pengalaman, memerhatikan kejadian-kejadian di masa lalu sebagai  pentunjuk membuat keputusan
4.      Keterampilan, didasarkan pada keterampilan sehingga mampu mengendalikan keinginan dan kemauannya


C.    Mengidentifikasi Masalah dan Penyebabnya

Langkah dalam memecahkan suatu masalah yaitu mengidentifikasi, mencari penyebab timbulnya masalah.
Untuk mengidentifikasi masalah, seorang wirausaha harus memiliki sumber informasi. Jenis-jenis informasi yang diperlukan yaitu:
  1. Informasi kuantitaif, berisi nilai yang dapat dihitung
  2. Informasi kualitatif, berisi nilai yang dapat dirasa, seperti perubahan produk, mutu produk
  3. Informasi kontrol, berisi tentang pemberian petunjuk tentang perubahan produk
  4. Informasi simbol, berisi tentang pentujuk-petunjuk dalam rambu-rambu bisnis

Informasi yang digunakan untuk mengidentifikasi permasalah, yaitu:
  1. Aktual: terbaru, terkini
  2. Terpercaya: berasal dari sumber yang dipercaya, jelas
  3. Jelas dan lengkap: integration, berdasarkan fakta dan bersifat menyeluruh

Bentuk informasi yang diperlukan wirausahawan yaitu:
  1. Informasi atas orang (gaji/upah)
  2. Informasi investasi
  3. Informasi operasi dan modal (pencatatan dan laporan)
  4. Informasi pendukung (pesaing, gudang atau pemasaran)

D.    Menentukan Alternatif Pemecahan Masalah

Untuk menentukan dan mengambil keputusan yang tepat, kita harus mempunyai beberapa alternatif untuk dipilih.
Menurut Basu Shwasta, ada 3 macam teknik dalam menganalisis alternatif pemecahan masalah, yaitu:
  1. Operation Research
Operation research disebut managemen science. Merupakan pendekatan utama untuk menyelesaikan masalah.
5 tahap penerapan operation research:
  1. Merumuskan masalah
  2. Membuat model matematis untuk menggambarkan sistem yang sedang diteliti
  3. Membuat pemecahan dari model tersebut
  4. Menguji motel tersebut dan membuat penyelesainnya
  5. Mengendalikan pemecahan tersebut

  1. Capital Budgeting
4 tahap dalam pengambilan keputusan dalam pengeluaran modal:
1.      Membuat beberapa alternative proyek investasi
2.      Mengevaluasi pro dan kontra dari masing-masing alternatif
3.      Memilih satu alternatif
4.      Menerapkan keputusan

  1. Break Event Analysis/Titik Impas
Analisis break event membantu menentukan volume penjualan yang akan menghasilkan keuntungan atau kerugian.
break event yaitu titik dimana penghasilan sama dengan biaya
4 konsep pokok dari analisis break event:
1.      Fixed cost (biaya tetap), yaitu biaya yang tidak berubah meski volume produksi berubah
2.      Variabel cost (biaya bahan baku/variabel), yaitu biaya yang berubah sesuai dengan perubahan volume produksi
3.      Revenue (pendapatan), yaitu jumlah pendapatan yang diterima
4.      Profit (laba), yaitu sisa penghasilan setelah dikurangi biaya tetap dan biaya variabel

E.     Proses Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan merupakan satu di antara kunci keberhasilan dalam manajemen bisnis
3 sifat penting dalam proses pemecahan masalah dan pengambilan keputusan:
  1. Sistematis, teratur menurut pola yang tersusun rapi
  2. Analisis, setiap data dan fakta yang diolah, dianalisis secara cermat dan tepat
  3. Rasional (logis), dalam diterima oleh akal yang pikiran yang sehat

  1. Pertimbangan-pertimbangan dalam Merumuskan Masalah

Faktor-faktor yang memengaruhi pengambilan keputusan:
  1. Faktor orang, harus memerhatikan orang-orang yang terkena dampak keputusan yang dihasilkan
  2. Faktor psikologis, memerhatikan masalah dalam diri kita sendiri
  3. Faktor sasaran, harus mendorong tercapainya sasaran
  4. Faktor fisik, harus ditransferkan ke arah tindakan (action)
  5. Faktor waktu, menggunakan waktu yang efektif dan efisien
  6. Faktor pelaksanaan, akan menimbulkan suatu rangakaian
  7. Faktor sarana, penggunaan alat dalam memperlancar keputusan yang diambil

Pertimbangan dalam membuat keputusan didasarkan kepada:
  1. Keputusan yang diambil harus objektif
  2. Tindakan dalam mengambil keputusan tepat dan akurat
  3. Konsekuensi pilihan dengan cara menilai layak tidaknya suatu pilihan
  4. Tindakan pelaksanaan

F.     Dampak Pengambilan Keputusan

Keputusan yang diambil harus dipertimbangkan, jangan asal-asalan.
Syarat keputusan yang baik, yaitu:
  1. Harus dapat diterima seluruh pihak terkait
  2. Harus memiliki data dan fakta yang jelas
  3. Harus sesuai dengan perubahan yang terjadi di dunia bisnis

Tugas Kewirausahaan:
  1. Carilah kasus tentang usaha yang bermasalah?
  2. Berilah solusi dari masalah tersebut dan alasan memilih alternatif tersebut?


 Sumber Bacaan: 
Firmansyah, Iman dan Yoeningsih, 2010. Kewirausahaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk Kelas X Edisi Revisi, Bandung: HUP Penerbit Buku Pendidikan

BAB II: MENERAPKAN SIKAP DAN PERILAKU KERJA PRESTATIF


BAB II: MENERAPKAN SIKAP DAN PERILAKU KERJA PRESTATIF 

A.    Pengertian Sikap dan Perilaku Kerja Prestatif

-          Sikap dan perilaku kerja prestatif yaitu selalu ingin maju (ambition drive).
-          Orang yang memiliki daya juang tinggi akan berpeluang dalam memenangkan atau setidaknya mampu memertahankan kesuksesannya.
-          Calon wirausaha selalu berupaya untuk:
1.         Membentuk sikap bersifat teknis
2.         Membentuk sikap yang mempunyai kompetensi keahlian
3.         Membentuk sikap yang prestatif
-          Untuk mencapai perilaku kerja prestatif, seorang wirausaha harus memiliki motivasi yang tinggi sehingga berhasil dalam kegiatan usahanya.


B.     Tujuan Sikap dan Perilaku Kerja Prestatif

menurut Stephen Covey, ada 4 sisi potensial yang dimiliki manusia yang prestatif yaitu:
1.      Self awareness, yaitu sikap mawas diri terhadap kelebihan dan kekurangan.
2.      Couscience, yaitu mempertajam suatu hati, memunculkan keunikan
3.      Independent Will, yaitu kebebasan berekspresi
4.      Creative Imagination, yaitu berpikir untuk memecahkan masalah dengan imajinasi, kreativitas, dan adaptasi yang tepat
 -          Indikator perilaku kerja prestatif adalah kemampuan bekerja secara efektif dan efisien.
-          Efektif adalah pekerjaan yang diselesaikan tepat waktu sesuai rencana
-          Efesien adalah segala sesuatunya dapat diselesaikan dengan tepat (tepat sasaran), cepat, hemat, dan selamat

C.    Manfaat Sikap dan Perilaku Kerja Prestatif
-          Sikap dan perilaku kerja prestatif sangat membantu dalam perkembangan usaha. Oleh karena itu, harus dibina dan dikembangkan.
-          Pelatihan orientasi kerja prestatif yang dilakukan dengan:
1.      Apprentice training, yaitu mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya
2.      On the job training, yaitu menetapkan pegawai baru untuk suatu jabatan

D.    Jenis-Jenis Perilaku Kerja Prestatif
Jenis-jenis perilaku kerja prestatif dapat dilihat dalam sikap berikut:
Kerja ikhlas, yaitu bekerja sungguh-sungguh, dilandasi dengan hati tulus
Kerja mawas, yaitu bekerja dengan tidak terpengaruh oleh emosional
Kerja cerdas, yaitu cerdas memperhitungkan risiko, bisa mencari solusi terbaik
Kerja keras, yaitu semangat kerja untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai
Kerja tuntas, yaitu mampu mengorganisasikan bagian usaha secara terpadu dari awal sampai akhir dengan 
maksimal

E.     Prinsip Cara Kerja Prestatif
Mengukur keberhasilan suatu usaha adalah melaksanakan prinsip-prinsip kerja prestatif melalui perubahan, 
yaitu:
Quality Improvements (peningkatan kualitas produk secara terus menerus)
Business Process Improvement (pengembangan proses bisnis dengan pengetahuan dan teknologi maju)
Speed (kecepatan menyesuaikan dengan perubahan)
-          Menurut Norman M. Scarborough, untuk mendukung sikap dan perilaku kerja prestatif diperlukan kompetensi, yaitu:
Proaktif, selalu ada inisiatif, dan tegas dalam melaksanakan tugas
Berorientasi pada prestasi/selalu ingin maju, selalu mencari peluang, berorientasi pada efisiensi, fokus untuk 
kerja keras, perencanaan sistematis, dan selalu memonitor

 F.     Komitmen

Menurut Casson, kemampuan yang harus dimiliki seseorang wirausaha, yaitu:
Self knowledge (pengetahuan tentang usaha)
Imagination (imajinasi, ide)
Practical Knowledge (pengetahuan praktis tentang teknik, desain, processing, pembukuan, administrasi, 
dan pemasaran)
Foresight (berpandangan jauh ke depan)
Computational Skill (kemampuan untuk berhitung dan memprediksi keadaan di masa yang akan datang)
Communication Skill (kemampuan untuk berkomunikasi, bergaul dengan orang lain)

-          Prinsip dalam bekerja secara prestatif, menggunakan 3 H, yaitu:
Heart (bekerja dengan hati tulus, sesulit apapun pekerjaan, jika dikerjakan dengan tulus, ikhlas, dan 
sepenuh hati pasti akan berhasil dengan baik)
Hard (bekerja keras untuk meraih apa yang kita inginkan)
Head (bekerja dengan keahlian dan keterampilan yang dimiliki untuk menunjang pekerjaan yang 
dilakukan secara cerdas)

Tugas Kewirausahaan:
Bagaimana sikap yang harus dimiliki seorang wirausaha dalam menghadapi era globalisasi/pasar 
bebas?


Sumber Bacaan: 
Firmansyah, Iman dan Yoeningsih, 2010. Kewirausahaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk Kelas X Edisi Revisi, Bandung: HUP Penerbit Buku Pendidikan


BAB I (MENGIDENTIFIKASI SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHA)


 BAB I (MENGIDENTIFIKASI SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHA)


A.    KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAN

KEWIRAUSAHAAN MERUPAKAN ILMU YANG MEMPELAJARI TENTANG NILAI, KEMAMPUAN, DAN PERILAKU SESEORANG DALAM MENGHADAPI TANTANGAN HIDUP

OBYEK STUDI KEWIRAUSAHAAN:
Kemampuan merumuskan tujuan hidup, memotivasi diri, berinisiatif, membentuk modal, mengatur waktu dan membiasakan diri untuk belajar dari pengalaman

1.      Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan pada hakikatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif.
Secara etimologis, kewirausahaan adalah suatu kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat dalam menghadapi tantangan hidup.   
Wirausaha sering disebut wiraswasta artinya: sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan, dalam mengambil risiko yang bersumber pada kemampuan sendiri.
Wiraswasta berasal dari bahasa sansekerta: wira-swa-sta
-          Wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau pejuang
-          Swa berarti sendiri atau mandiri, Sta berarti berdiri, Swasta berarti berdiri di atas kemampuan sendiri
Definisi Wirausaha, wira berarti berani dan usaha berarti daya upaya
Wiraswasta atau wirausaha berarti pejuang yang gagah, luhur, berani dan pantas menjadi teladan di bidang usaha
Wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai sifat kewirauswastaan atau kewirausahaan, bersikap berani mengambil risiko, memiliki keutamaan, kreativitas, dan keteladanan dalam menangani usaha atau perusahaan.

Unsur-unsur kewirausahaan meliputi motivasi, visi, komunikasi, optimisme, dorongan semangat, dan kemampuan memanfaatkan peluang.

Fungsi wirausaha adalah memperkenalkan barang baru, melaksanakan metode produksi baru, membuka pasar baru, membuka bahan/ sumber-sumber baru, dan pelaksanaan organisasi baru.

Sifat dasar yang harus dimiliki seorang wirausaha, menurut Gede Prama yaitu:
a.       Wirausaha adalah seorang pencipta perubahan (the change creator)
b.      Wirausaha selalu melihat perbedaan sebagai peluang
c.       Wirausaha selalu bereksperimen dengan pembaruan
d.      Wirausaha adalah seorang pakar tentang dirinya
e.       Wirausaha melihat pengetahuan dan pengalaman hanyalah alat untuk memacu kreativitas
f.       Wirausaha berani memaksa diri untuk menjadi pelayan bagi orang lain

Entrepreneur adalah orang yang melakukan proses entrepreneurship.
Wirausahawan atau entrepreneur diartikan sebagai seorang penemu bisnis yang baru dan mampu mengembangkan menjadi perusahaan yang sukses
Contoh: Microsoft, Wal-Mart, Aqua, Kentucky Fried Chicken, Wings Food

Definisi entrepreneur adalah individu yang mengambil segala risiko untuk mengejar dan menjangkau peluang serta situasi yang berbeda dengan kemungkinan kegagalan dan ancaman serta hambatan.

Motto Wirausaha:
-          Modal bisa dicari
-          Keahlian bisa dibeli
-          Cita-cita dan semangat tidak bisa dibeli
Cita-cita dan semangat harus dimiliki untuk memulai dan mengembangkan usaha

2.      Ciri-Ciri Wirausaha
Seorang wirausaha atau entrepreneur harus memiliki dorongan yang kuat untuk mencapai keberhasilan.

Ciri-ciri seorang entrepreneur adalah:
  1. Fokus yang terkendali
  2. Berenergi yang tinggi dan berani menanggung risiko (tahan uji, ndableg)
  3. Kebutuhan akan prestasi
  4. Bertoleransi terhadap keraguan
  5. Percaya diri, kreatif, Inovatif
  6. Berorientasi terhadap tindakan

JIKA SESEORANG MEMILIKI JIWA WIRAUSAHA MAKA DIA AKAN MEMILIKI PERILAKU KREATIF, INOVATIF, MENYUKAI PERUBAHAN KEMAJUAN DAN TANTANGAN

TUGAS KEWIRAUSAHAAN:
  1. Carilah profil 2 Wirausaha Sukses di Indonesia

B.     KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAN

Kewirausahaan (entrepreneurship) muncul apabila seorang individu berani mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat bersaing.
Menurut Bygrave, ada sepuluh (10 D) karakteristik kewirausahaan yaitu:
1.      Dream, yaitu visi dan keinginan masa depan untuk mewujudkan impian
2.      Deciviness, yaitu membuat keputusan secara cepat, tidak lambat, dan ditunda-tunda
3.      Doers, yaitu langsung menindaklanjuti keputusan yang telah diambilnya
4.      Determination, yaitu melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian, tanggung jawab, dan tidak mau menyerah
5.      Dedication, yaitu berdedikasi tinggi terhadap bisnisnya, rela berkorban
6.      Devotion, yaitu tidak mengenal lelah, semua perhatian hanya tercurah kepada bisnisnya
7.      Details, yaitu memerhatikan faktor-faktor kritis secara rinci sampai ke hal yang terkecil
8.      Destiny, yaitu bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapainya
9.      Dollars, yaitu tidak mengutamakan mencapai kekayaan, motivasinya tidak hanya uang, tetapi kesuksesan
10.  Distribute, yaitu mampu mendistribusikan/membagi kepemilikan bisnisnya kepada orang lain

Jadi, karakteristik wirausaha adalah satu di antara alat yang akan menentukan berhasil tidaknya perjuangan dalam berwirausaha.

Menurut Fadel Muhammad ada tujuh ciri yang menjadi identitas karakter seorang wirausahawan, yaitu:
  1. Kepemimpinan
  2. Inovasi
  3. Cara pengambilan keputusan
  4. Sikap tanggap terhadap perubahan
  5. Bekerja ekonomis dan efisien
  6. Visi masa depan
  7. Sikap terhadap risiko

Dan dapat disimpulkan, ada enam karakteristik utama seorang wirausaha, yaitu:
  1. Sikap dan Perilaku Disiplin
Pembentukan perilaku disiplin bisa melalui upaya fokus, membangkitkan perhatian, menunjukkan pentingnya pelajaran, memberitahukan tujuan pelajaran, dan memperagakannya.

  1. Komitmen Tinggi
Yaitu fokus pikiran diarahkan kepada tugas dan usahanya dengan selalu berupaya memperoleh hasil yang maksimal. Dengan konsisten, tegas, adil dan suri teladan. 

  1. Jujur
Kejujuran penting karena akan menimbulkan kepercayaan terhadap kita.

  1. Kreatif dan Inovatif
Kreatif yaitu kemampuan seseorang melahirkan sesuatu yang baru
Inovatif yaitu sikap yang memberikan pengenalan pada hal yang baru dan diterima oleh masyarakat

  1. Mandiri
Yaitu yakin dan percaya terhadap kemampuan sendiri.

  1. Realistis
Berpikir secara kenyataan yang terjadi, dan sesuai dengan akal sehat.

TUGAS KEWIRAUSAHAAN:
  1. Tentukan karakteristik yang dimiliki pengusaha sehingga mencapai kesuksesannya?

                                                                                 
C.    MENGIDENTIFIKASI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN WIRAUSAHA 

Unsur-unsur K-E-W-I-R-A-U-S-A-H-A-A-N
K         = kreatif, keterampilan, kepemimpinan, ketidakpastian
E          = energi, empati, etika
W        = wawasan luas
I           = ide, inovasi, imbalan, inisiatif
R         = rencana usaha
A         = adil
U         = ulet
S          = supel, sabar, senang               
A         = antusias
H         = hasil atau laba
A         = asa atau motivasi
A         = akal sehat
N         = norma aturan

  1. Keberhasilan Wirausaha
Untuk mencapai tujuan, diperlukan sikap dan perilaku yang mendukung pada diri seorang wirausaha. Sikap dan perilaku ini dipengaruhi sifat dan watak yang dimiliki seseorang.
Ciri dan sifat seorang Wirausaha menurut Geofrey G. Meredith
Ciri-Ciri
Sifat dan Watak
Percaya diri
Keyakinan, kemandirian, individualistik, dan optimism
Berorientasi tugas dan hasil
Kebutuhan akan prestasi, pada laba, tekun, dan tabah, tekad yang kuat, suka bekerja keras, enerjik, dan inisiatif
Pengambilan risiko
Kemampuan mengambil risiko dan suka tantangan
Berjiwa pemimpin
Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain  dan suka pada kritik yang membangun
Keorisinilan
Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa, serta memiliki jaringan bisnis yang luas
Berorientasi ke masa depan
Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi ke masa depan
Jujur dan tekun
Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja

Keberhasilan seseorang erat kaitannya dengan hal berikut:
1.      Jujur terhadap diri sendiri, terhadap orang lain, dan terhadap tujuan yang akan dicapai.
2.      Disiplin dan berani, berkat pengalaman dan pengetahuannya, seseorang akan berani mengambil risiko dan berani mengambil keputusan sesuai kemungkinan yang terprediksi.

Adyaksa Dault, memiliki falsafah “DORAEMON”, dapat dijadikan motivasi dan keberhasilan wirausahawan, yaitu:
D ream : semua berawal dari sebuah mimpi
O pportunity: mencari peluang yang ada di sekitar kita
R eform : menyusun perencanaan dan mengimplementasikan secara sistematis
A ction : mulailah melaksanakan dengan suatu tindakan
E nergy: harus memiliki semangat yang besar dan tinggi
M apping : lakukan pemetaan usaha kita dengan analisis SWOT
O rganization : bergabunglah dengan suatu organisasi yang teratur
N etwork : ciptakanlah jaringan atau relasi seluas mungkin

  1. Kegagalan Wirausaha
4 faktor yang menyebabkan seorang wirausaha menjadi gagal dalam berwirausaha, yaitu:
1.      Takut, sebagian besar orang belum pernah sukses menanamkan pada dirinya bahwa meraih sukses susah dan takut mengalami kesusahan.
2.      Malas, ketahuilah, 1% penentu kesuksesan adalah kecerdasan, 99%sisanya berasal dari ketekunan.
3.      Tidak berpengetahuan, Bill Gates mengatakan dalam era ekonomi pengetahuan adalah syarat utama pengembangan kesuksesan.
4.      Kebiasaan buruk: salah dalam bergaul. Dan kesuksesan tidak ditentukan oleh usia, pendidikan, dan latar belakang sosial seseorang.

TUGAS KEWIRAUSAHAAN:
  1. Presentasikanlah di depan kelas: wirausahawan sukses dan kegagalan berwirausaha?


Sumber Bacaan: 
Firmansyah, Iman dan Yoeningsih, 2010. Kewirausahaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk Kelas X Edisi Revisi, Bandung: HUP Penerbit Buku Pendidikan

Selasa, 23 Oktober 2012

Kuil Penantian

pagi hari ini 
ibadahku duduk di dalam kuil kecil 
sebagai lelaki yang menghabiskan waktu 
dalam doa untuk ibu

ketika aku beranjak ke depan kuil
aku mengajak matahari 
berlari-larian keliling kuil 
sebab di sana ada hasrat 
yang berkibar sangat cepat 

saat itu matahari enggan bersamaku
malah ia semakin tinggi 
dan aku kesulitan bercerita padanya
tentang cinta selepas dzuhur 

sekarang aku duduk di kuil 
barangkali ada puisi yang 
bergerak menujuku
menjadi ibu, ibu, dan ibu

Pajarakan, 2012